Menulis puisi nyaris seperti mendaftar menjadi gembong PNS, yang bukanlah perkara mudah. Anda ingin memikat pacar Anda dengan puisi? Jangan! Lebih baik berikan tutup panci yang geroak kemudian laburi minyak jelantah di sekujurnya. Saya yakin, pacar Anda akan makin kesengsem tujuh turunan apalagi menghidu harum parfum jelantah hasil menggoreng sekardus cindil.
Puisi itu semacam ketikan-ketikan
kutukan kekumpritan hasil kalkulasi dari penawaran cicilan murah tanpa bunga dan
tembok rompal penuh dengan manipulasi mbak-mbak judi slot online gacor terbaik,
yang dikemas dengan asmara penuh kasak-kusuk tanpa remunerasi.
Secara ontologis,
ada relasi kuat dan mujarab antara puisi dan ikan bandeng. Ini cerita kuno turun-temurun. Konon, nenek moyang para penyair adalah seseorang yang pada mulanya hanyalah bermimpi
tentang ikan bandeng dan kemudian mulai berani berselingkuh dengan ikan bandeng, menikahinya, berjanji sehidup-semati, dan kemudian simsalabim beternak ikan bandeng di semua bentang gurun sahara Timur Tengah.
Menulis puisi
hanya memerlukan beberapa otot biseps dan triseps. Pastikan Anda adalah orang
yang jago joget dombret di tengah perempatan jalan raya dekat rumah Anda. Jika
benar, tibalah kita pada diagnosis gangguan jiwa yang tengah Anda idap.
Pertama-tama jangan loncat ke kepala bapak kades, karena kepalanya seperti
tiang listrik empat juta meter menjulang ke planet para alien berkepala kaleng
aluminium.
Ada baiknya kita
mulai menulis puisi dengan cara yang agak klasik dan modern. Cara agak klasik
adalah siapkan satu kandang sapi, tidak lebih, yang terbuat dari buah tomat dan
garam manis. Perhatikan setiap adukan yang Anda lakukan dengan caci dan maki. Setiap
kata adalah sebentuk tagihan pinjol yang menghancurkan reputasi Anda di kalangan
selebritas PayLater.
Cara yang modern
adalah catat lingkar perut Anda yang buncit itu, kemudian cari padanan diksinya
yang tepat. Anda boleh menggunakan bahasa Perancis atau bahasa Melayu atau
bahkan bahasa orang-orang susah, sebagaimana para sahibul hikayat ceritakan
perihal historiografi tali pusar dan ari-ari bayi. Kedua topik itu merupakan
diskursus yang tengah berkembang dalam kritik sastra abad dua puluh tiga di
mana para begawan sastra telah menjadi gembong PNS paling sukses baik secara
duniawi maupun secara ukhrawi.
Bagaimana hadirin
sekalian, apakah kiat yang saya tuliskan sudah membakar semangat di dalam dada
Anda untuk lekas mengambil sebatang pulpen dan langsung mengambil kredit DP 0%?
Jika belum, ulangi kembali kiat di atas sampai 12x, setidaknya itulah angka
yang tepat yang direkomendasikan oleh konsultan togel internasional dari negeri sebelah.
/21/3/2203
0 Komentar