Ad Code

Responsive Advertisement

Perjumpaan kita telah kubukukan

Perjumpaan kita telah kubukukan. Lalu kita lupakan. Isinya kita bakar dengan api yang dinyalakan oleh tipuan. Di tempat tukang sulap, kita gadaikan pikiran untuk ditukar seekor kelinci dari emas. Lekas kita gembira. Putusan sakral berhenti menghakimi, karena langit telah kita tutup dengan terpal sekular. "Ini dunia kami, dunia kahyangan tak boleh mencampuri," kata bayangan pada dirinya. Ajaib memang. Sungguh! Ada hakim baru di bumi, yang terbuat dari segepok uang. Bila kita didakwa, cukuplah bermodal tawa, karena putusan hakim seharga batas kenyangnya. Bolehkah kita tukar batas kenyangnya dengan seekor kelinci emas, yang didapat dari tukang sulap?


^Ditulis pada 17/3/2018

Posting Komentar

0 Komentar