Dan rasakanlah embusan napasmu di altar baca
Berdoalah!
Agar jantung
berdegupmu membebaskan seluruh pori-pori gelisah
Enyahkan resah dan
gulana [tepat] di te(m)pat sampah
Tamparlah rinai
rengsa yang mengalir di pipi jiwamu
Basuhlah dengan
seteguk tasbih yang kau wiridkan dalam diammu
Sesudah itu, kau
[sudah] patut meneguk tulisan ini
Yang kusuguhkan
dengan wangi susu dari cangkir sorgawi
Demi dahagamu yang
menganga
Minumlah!
Melalui nyala
netramu yang bercelak p(e)d[ang]
Hunus-tusukkan
di eja-eja puisi ini
Jelajah bacamu
yang p(a)d[ang]
Langlangkan dengan lembutmu dalam hati
Menyatulah antara
kau dan aksara
Pada pusat jahitan
diksi dari alunan jagat raya
Menyelamlah pada
kedalaman sunyi semesta
Yakinlah, bahwa
antara dirimu dan yang kau baca
Adalah satu tanpa dua
Dua tiada kecuali
satu ditambah satu
Hingga, yang ada
hanyalah satu
Tiada duanya!
Mari bersulang
Kita masih punya tidur panjang Ah!
^31/12/2017
0 Komentar