“Jikalau seluruh manusia di muka bumi menyanjungkan pujian padaku, aku takkan menerima itu. Aku lebih senang cerca maki dari Layla, yang padanya aku menghadapkan wajah. Bagiku secerca maki Layla yang didampratkan padaku menjadi selaksa ilafi yang mujarab ketimbang berjuz-juz ode yang dinyanyikan oleh perempuan lain yang hatinya tak kutatap.” [‘Attar—bahasa saya]
Itu adalah pernyataan Majnun yang dikutip langsung
oleh salah seekor burung ketika ia dan dua puluh sembilan burung lainnya
ditolak dan dihina oleh penjaga gerbang istana raja diraja para burung [dalam
fabel legendaris berjudul Percakapan Para Burung].
*8/3/2022.
0 Komentar