Ad Code

Responsive Advertisement

Tutur sapamu adalah angin sorgawi

Tutur sapamu adalah angin sorgawi dalam pengapnya duniawi. Telingaku seperti disapu diksi termerdu. Kau pasti tak tahu itu! Sungguh, kulihat bagaimana bibirmu mengucap. Taburan gula di bibirmu kucecap.

Usai. Pikiranku sempoyongan mengejar hadirmu. Jejakmu kulacak dalam larung renungku. Aku hanya dapat mengirimkan seikat mantra agar kau merasa. Tapi, tetap tak apa, biar kau tak hirau, sampai gema mantranya jadi parau.

Padamu: telah selalu kurajut sekujur darahku pada tiap-tiap prosaku. Aku tahu, dua purnama yang bergelayut di wajah ayumu, dengan kelopak hijab yang tersingkap, tak pernah memandang sebaran darah dan gairah di prosaku: tak apa. Sebab, celupak-celupak pemirsa yang membaca kuanggap percikan dari dua purnamamu.

“Untuk: Kekasih Kegaiban”

*28/3/2018

https://images.squarespace-cdn.com/

Posting Komentar

0 Komentar