Pagi ini adalah jelita amat ceria, dan matakulah
pensil yang menggambarnya, dengan tanganmu yang seniman. Karenamu, elegi pergi,
memblokade benci, mengembargo sedu-sedih. Kematianku enyah, diusir penciptaanmu
yang tak terduga-duga.
*26/8/2018
Pagi ini adalah jelita amat ceria, dan matakulah
pensil yang menggambarnya, dengan tanganmu yang seniman. Karenamu, elegi pergi,
memblokade benci, mengembargo sedu-sedih. Kematianku enyah, diusir penciptaanmu
yang tak terduga-duga.
*26/8/2018
0 Komentar