Ad Code

Responsive Advertisement

Kecerdasan buatan dan ambivalensi yang kita hadapi

Dengan memakai penalaran “taruhan Pascalian”, kita dapat mengalkulasi dilema menciptakan kecerdasan buatan (AI) yang kita khawatirkan, yakni antara “disrupsi AI terhadap manusia” dan “distopia manusia tanpa AI”.

Kalau dunia manusia mempunyai AI, muncul dua ambivalensi yang kita hadapi: AI secara tak terbatas menghancurkan manusia (sisi ekstrem yang kita abaikan) atau AI secara terbatas meringankan persoalan manusia (sisi yang membuat AI dielu-elukan).

Tetapi kita juga tak dapat begitu saja melompat ke keadaan “tak mempunyai AI” tanpa mencandra-candra risikonya, yaitu suatu kemungkinan bahwa "manusia perlu AI untuk bisa sintas”, yang artinya keberlanjutan manusia menjadi kontingen bila tanpa AI, atau “manusia bisa sintas walau tanpa AI”, tetapi kita akan merasa ringkih karena kehidupan manusia di abad 21 sama sekali tak ada bedanya dengan zaman baheula yang tak memungkinkan makhluk patah hati memiliki aktivitas nyekrol wal ngumpan Instagram mantan.

Taruhan ini semacam turbulensi yang menggoncang ambivalensi manusia. Pendapatmu? #NyekrolSampekMrotol

*11/8/2020



Posting Komentar

0 Komentar