Luis Borges pernah mengatakan, “Realitas lebih dekat dengan puisi ketimbang prosa.”
Oleh karena itu, meskipun sains juga menghadapi
realitas begitu jeli hingga dapat menciptakan teknologi—dan pun teknologi
mengeksplorasi sains kembali—tetapi prosa dalam formula traktatis dari sains
tidak seintim puisi dalam menjelajahi liuk-lekuk realitas. Walaupun sama-sama
menghadapi realitas, malangnya, sains hanyalah tindak mengamati dan
memformulasi, sedangkan puisi adalah tindak mengalami dan memukimi.
*15/11/2019
0 Komentar