Ad Code

Responsive Advertisement

Bukankah sudah pernah kubacakan

Di mana letak rindu itu, kekasih, selain dari keinginan untuk berdekatan lagi?

Membising sepi dengan bisik, meremuk jarak dengan peluk, memagut tabir dengan bibir. Hingga pun, kita hanya dapat saling dengarkan degup jantung masing-masing: Jantungmu ke jantungku, jantungku ke jantungmu, bersahutan-sahutan, seperti gigil dengan dingin, bersama-samaan.

Mana ada perpisahan yang tak empunya jilat hasrat untuk berjumpa ulang, bahkan sekadar gelora ‘tuk mengenang? Bukankah sudah pernah kubacakan, bahwa cinta adalah dahaga, meski dengan setimba telaga, pasti tak kunjung-kunjung lega?

*22/12/2017



Posting Komentar

0 Komentar