Ad Code

Responsive Advertisement

Ada setangkai buku dan secarik kopi

Ada setangkai buku dan secarik kopi; luka merangkai pilu saat kau menggemik pergi. Kamu dan aku adalah karya sastra: kisah cinta air mata yang tumpah jadi telaga... membentang bukit dan langit, menggalang sabana diapit dekik pipimu yang genit, dan angin gesit selalu saja gemar menggarit.

Adakah panorama yang lebih indah dari perjumpaan kita sediakala? Dan Tuhan, seperti kata Rendra, adalah seniman tak terduga! ... telah menjahit luka pada brokat sutra kita. Lalu, kapan kita akan saling anjangsana? Sebab ada halaman terakhir yang ingin kubaca untukmu semata: “Kembalilah!”

*20/1/2018



Posting Komentar

0 Komentar