Ad Code

Responsive Advertisement

Seperti beberapa kala, hutan diraba temaram

Seperti beberapa kala, hutan diraba temaram dan kabut menggalang di hadapan mata elang. Ular membaca sentuhan angin lebih dingin dari biasanya. Sekelebat ia menyapu semak dan tanah menyimak gerak. Secepat bayangannya sendiri, ia kemudian menerobos lubang pohon yang baginya benteng perlindungan.

Berisik menjadi habis, lalu tanah menyimak senyap dan sayup-sayup angin mengelapnya. Elang linglung, matanya limbung, sorotnya redup tertelikung kabut. Ia relakan lapar menggerayanginya hingga terang merentangkan pandangannya.

Dan ternyata, seseorang di sini, telah memasukkan hutan dengan sebagian peristiwa dalam khayalannya. Sesudah itu, hutan lenyap bersamaan dengan peralihan siluet khayalnya.

*27/6/2018



Posting Komentar

0 Komentar