Aku mungkin akan menanam cinta, di atas tanah yang berlimpah nyawa. Bayu, tirta, peluh, dan karsa, tembang berdatangan meruwat dan merawat kehidupan.
Berdiamlah, heningkan segala sesuatu yang takbersuara;
Bersiagalah, siapkan segala sesuatu yang t’lah terjaga. Akan k(a)upagar hati
yang bergelepar, akan k(a)ukibar rasa yang berikrar, akan k(a)ujangkar renjana
yang tergelangsar: kepadaku, Jauh, kepada tempat kau ‘kan bersauh... kepadamu,
Kelu, kepada telinga rimaku kutabuh.
Aku mungkin sedang menanak cinta, di atas tungku bara
yang membakar masa: menjadi abadi di perapian ilafi.
*10/4/2021
0 Komentar