Kuteguk secangkir pagi, kukepulkan mentari. Gemawan bergerak rancak di dadaku, ditiup-tiupi oleh angin jantungku.
Cakrawala ini, cakrawala sekecil relung, menampung dan
menggelung: segala yang menumpang dan menggalang. Mataku adalah kanvas, num maujud
menguaskan warna lepas.
Kepada kelu, aku mengumpatkan doa gagu. Kepada kamu,
aku menyempatkan madah bertalu. Secangkir pagi menegukku, dikepulkanlah mentari
padaku.
*5/12/2020
0 Komentar