Kalau tiba saatnya, aku akan berbagi denganmu, pendengaranku. Ingin lekas kulalui segenap buncah yang menggeretak di tanah yang kupijak, tapi tak!
Aku takkan ingin mengangkat kaki terbang mengambang di
angin dingin. Sejengkal adalah kata. Maka, akan kusesap dan cicipi tiap
jengkalnya, supaya aku tiba dengan membawa usiaku yang melangkah sebagai galur
khazanah. Dan kelak, akan kubukukan khazanah itu, untukmu, mataku, agar kau
membacanya, membacaku sebagai nawala patra.
Itulah doa panjang kita, di antara doa-doa yang saling
berebut angkasa ‘tuk tiba sebagai satu peristiwa: kalau tiba saatnya, aku akan
berbagi denganmu, pendengaranku! O...
*24/4/2020
0 Komentar