Ad Code

Responsive Advertisement

di telinga kata,

di telinga kata,

angin membisikkan jejaruman huruf

memaksa si penyair menatah berisik menjadi ritmik

memaksa si penyair menyelit bait dalam puput tak berjahit

memaksa si penyair menelengkan mata, memelototkan lidah

'tuk lekas memukat heninghening yang disunyikan angin

 

di telinga kata, angin berhara

penyair yang rungu tibatiba menyimak huru

 

*22/12/2020




Posting Komentar

0 Komentar